Serat kapas

Serat Tumbuh-tumbuhan

a. Serat Kapas
1) Tanaman Kapas
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman jenis
gossypium. Ada 4 macam jenis gossypium yaitu :
 Gossypium arboreum (berasal dari India)
 Gossypium herbaceum
 Gossypium barbadense (berasal dari peru)
 Gossypium hirsuntum (berasal dari Mexico Selatan,
Amerika Tengah dan kepulauan Hindia Barat)
Gossypium arboreum yang dikenal sebagai kapas desi.hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Seratnya sangat kasar, hanya digunakan untuk keperluan khusus seperti
campuran wol. Gossypium barbadense di Amerika muncul
sebagai tanaman yang menghasilkan kapas dengan mutu
tinggi, karena seratnya halus dan stapelnya panjang. Kapas
ini dikenal sebagai “Sea Island”. Gossypium yang berhasil
dikembangkan menjadi tanaman industri adalah gossypium
hirsutum yang kemudian dikenal sebagai kapas “Upland”
atau kapas “Amerika”.
Sebelum ditanam sebagai tanaman industri, kapas
merupakan tumbuhan semak daerah tropis yang berbentuk
piramida dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Diameter batang
sekitar 5-7,5 sentimeter sepanjang cabang-cabangnya. Di
perkebunan kapas ditanam dalam bentuk barisan-barisan
yang berjarak sekitar 1 meter dengan 2-6 tanaman setiap 30
sentimeter sepanjang barisan. Pertumbuhan kapas banyak
dipengaruhi oleh susunan, tanah, iklim, pemeliharaan dan
sebagainya. Pertumbuhan kapas memerlukan 6-7 bulan
cuaca panas, sinar matahari yang banyak, dan udara yang
lembab dengan suhu antara 15-30o C

Pada umumnya biji kapas ditanam pada pertengahan April.
Biji tumbuh 15 hari setelah waktu tanam. Pada akhir Juni
(umur 2,5 bulan) tanaman mulai berbunga dan terus
berbunga sampai akhir Agustus atau pertengahan
September (selama 2-2,5 bulan). Buah kapas mencapai
besar maksimum 17-20 hari setelah berbunga dan akan
membuka 45-50 hari sesudahnya, yaitu pada pertengahan
sampai akhir September.
Serat mulai tumbuh pada saat tanaman berbunga dan
merupakan pemanjangan sebuah sel tunggal dari epidermis.
Sel ini membesar hingga berbentuk silinder dengan
diameter maksimum selama 17-25 hari setelah bunga kapas
membuka. Pada saat ini serat merupakan sel yang sangat
panjang dengan dinding tipis yang menutup protoplasma
dan inti. Pada saat yang sama serat–serat yang pendek dan
kasar yang disebut dengan “linter” juga tumbuh.
Pemetikan awal biasanya dilakukan dengan tangan, untuk
selanjutnya pemetikan dilakukakan dengan menggunakan
mesin. Ada beberapa kerugian apabila pemetikan kapas
dilakukan dengan menggunakan mesin, diantaranya:
 Pertumbuhan serat kapas yang tidak seragam.
Pemetikan dengan menggunakan mesin dilakukan
serentak, sehingga menghasilkan kedewasaan serat
yang tidak seragam;
 Batang dan daun akan menodai serta apabila tanaman
tertekan dalam proses pemetikan.
 Batang, daun, dan kulit yang tercampur dengan kapas
akan menurunkan mutu kapas.
Pemisahan serat kapas dari bijinya disebut “ginning”.
Ginning meliputi proses pengeringan, pembersihan kapas
berbiji, pemisahan serat dari biji dan pembersihan serat.

) Bentuk Serat Kapas
a) Bentuk memanjang
 Dasar
Dasar mempunyai bentuk kerucut pendek yang
selama pertumbuhan serat tetap tertanam di antara
sel-sel epidermis (selaput luar biji)
 Badan
Badan merupakan bagian utama dari serat kapas,
yaitu ¾ sampai 15/16 panjang serat. Bagian ini
mempunyai diameter yang sama, dinding yang tebal,
dan lumen yang sempit.
 Ujung
Ujung serat merupakan bagian yang lurus dan mulai
mengecil dan panjangnya kurang dari ¼ bagian
b) Bentuk melintang
 Kutikula
Kutikula merupakan lapisan terluar dari serat yang
mengandung lilin, pektin dan protein. Lapisan ini
merupakan bagian dalam serat.
 Dinding Primer
Dinding primer merupakan dinding sel yang asli dan
tipis yang terdiri dari selulosa mengandung pektin,
protein, dan zat-zat yang mengandung lilin. Dinding
ini tertutup oleh zat-zat yang menyusun kutikula.
Tebal dinding primer kurang dari 0,5ยต. Selulosa
dalam dinding primer berbentuk benang-benang
halus yang disebut fibril.
 Lapisan Antara
Lapisan antara merupakan lapisan pertama dari
dinding sekunder. Bentuknya sedikit berbeda dengan
dinding sekunder dan dinding primer.
 Dinding Sekuder
Dinding sekunder merupakan lapisan-lapisan
selulosa, yang merupakan bagian utama serat
kapas. Dinding sekunder juga merupakan fibril yang
membentuk spiral dengan sudut 20° - 30°
 Dinding Lumen

Sifat-sifat Serat Kapas
a) Warna
Warna kapas tidak sangat putih tetapi kecoklat-coklatan
(krem). Kapas Mesir dan Pima mempunyai serat yang
lebih panjang dan warna yang lebih krem dari pada
kapas Upland dan Sea Island. Cuaca yang lama, debu
dan kotoran dapat menimbulkan warna keabu-abuan.
Tumbuhnya jamur sebelum pemetikan menyebabkan
warna putih kebiru-biruan yang tidak dapat dihilangkan
dengan pemutih.
b) Kekuatan
Kekuatan serat kapas terutama dipengaruhi oleh kadar
selulosa di dalam serat. Serat kapas dalam keadaan
basah kekuatannya makin tinggi. Sebaliknya serat lain
terutama serat buatan dan serat binatang umumnya
kekuatan akan berkurang dalam keadaan basah.
Kekuatan serat kapas per bundel rata-rata 96.700
pon/inchi dengan kekuatan minimun 70.000 dan
maksimum 116.000 pon inchi kwadran.
c) Mulur
Mulur serat kapas saat putus tergolong tinggi di antara
serat–serat selulosa lainnya. Serat alam yang mulurnya
lebih tinggi dari kapas adalah wol dan sutra. Mulur serat
kapas berkisar antara 4–13%, dengan rata-rata 7%.
d) Keliatan
Keliatan adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan
suatu benda untuk menerima kerja. Keliatan serat kapas
relatif tinggi dibandingkan dengan serat alam lain, tetapi
relatif rendah jika dibandingkan dengan serat wol, sutra
dan selulosa yang diregenerasi.
e) Kekakuan
Kekakuan serat dapat diartikan sebagai daya tahan
serat terhadap perubahan bentuk. Kekakuan serat tekstil
dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan saat
putus dengan mulur saat putus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesorah

Pola pengeluaran wisatawan